Tuesday, November 27, 2012

0 Bagaimana Mendapatkan Penghasilan dari Bisnis Stok Foto Mikro

Dalam era kemajuan internet saat ini, foto-foto Anda sangatlah berharga dari sisi materi. Hal ini jika Anda adalah seorang fotografer yang menggeluti atau yang akan menggeluti bisnis fotografi stok. 
Photo by Tommy Satria
Di bawah ini, Aron Brand akan berbagi berbagai macam tips yang telah ia pelajari, dengan harapan dapat membantu Anda. Memang, Anda tidaklah langsung menjadi jutawan dalam bisnis foto stok ini, namun mungkin dapat saja Anda dapat mempunyai penghasilan "lebih" untuk mengganti biaya yang telah Anda keluarkan untuk membeli peralatan fotografi.

Perusahaan stok foto adalah sebuah perusahaan yang mewakili fotografer untuk menjual foto-foto mereka dengan "hak penggunaan" kepada (mungkin) seniman grafis, surat kabar, majalah, dan perusahaan periklanan. Salah satu domain yang berkembang dalam fotografi stok saat ini adalah stock micro - "stok mikro". 
Photo by Tommy Satria

Sebuah lembaga stok mikro, adalah usaha stok foto dengan harga rendah (mikro) - atau sekitar satu dolar - per foto. Dan biasanya lembaga stok foto mikro akan membatasi penggunaan yang diperbolehkan untuk sebuah foto. Dengan basis web, maka dimungkinkan fotografer untuk cepat meng-upload, dan pelanggan-pun mudah menentukan pilihan dengan mekanisme download. 


Penyaringan dan Memilih Foto

Ketika Anda memilih portofolio Anda, pertimbangkanlah pada titik berikut: apakah foto Anda memiliki nilai sebagai ilustrasi, sebagai konsep atau gagasan dimana pelanggan bisa mendapatkan keuntungan dari hal itu. Sebagai contoh, sebuah foto dari seorang pengusaha dalam pakaian mendaki gunung akan lebih menjual dibandingkan dengan sebuah foto makro seekor nyamuk di kepala peniti. Seorang wanita memegang disk di satu tangan dan beberapa dolar catatan di sisi lain, akan menjual lebih baik dari sebuah foto kuda nil mengejar beruang koala. Ini semua tidak ada hubungannya dengan kualitas foto. Agen-agen stok foto mikro dan pelanggan mencari ide-ide dan konsep yang jelas bahwa klien dapat menggunakan foto-foto tersebut. 


Mempersiapkan Foto

Sebelum meng-upload sebuah foto Anda ke sebuah situs Stok Foto Mikro, perlu memastikan bahwa Anda mematuhi garis panduan berikut ini:
  • Gambar harus di-upload dalam format JPEG dengan kompresi minimal (beberapa situs memungkinkan untuk meng-upload gambar RAW juga). 
  • Kebanyakan untuk upload foto pada situs ini mengharuskan Anda mengupload foto dalam resolusi asli, artinya jangan mengubah ukuran gambar foto Anda.
  • Orang-orang yang memverifikasi gambar yang Anda kirimkan termasuk yang sangat sensitif terhadap "noise" dan granularity. Cobalah melihat foto Anda dalam perbesaran 100%. Jika Anda masih ragu gunakan software macam Photo Ninja dan Neat Image
  • Foto tidak harus memiliki materi hak cipta atau merek dagang. Ini termasuk label botol, T-shirt dengan logo, atau produk lain yang memiliki merek dagang. Hapus  logo tersebut dengan Photoshop.
  • Untuk setiap gambar yang berisi orang-orang yang dapat diidentifikasi, Anda harus melampirkan Formulir Rilis Model - formulir ini menunjukkan persetujuan dari objek untuk difoto. Jika Anda memotret diri sendiri, formulir Model Release juga ditandatangani oleh Anda. Berikut ini ada model rilis versi Shutterstock, model rilis versi Dreamstime, dan model rilis generik yang tersebar di web.
Memilih Keywords

Jika Anda tidak membuat indeks pada foto-foto Anda dengan kata kunci yang baik, maka Anda tidak akan pernah mengindeks foto Anda dengan kata kunci yang baik, maka foto Anda tidak akan pernah dilirik di situs Stok Foto Mikro. Anda akan bersaing terhadap lebih dari 1.000.000 gambar dan sekitar 25.000 gambar foto yang ter-update tiap minggu-nya.

Aron Brand menyarankan untuk memberikan kata kunci yang terkait untuk Anda gunakan.  Jika Anda memiliki gambar yang bagus, dan pelanggan juga ingin menggunakan, maka lampirkanlah kata kunci yang memberikan poin terbaik sehingga foto-foto Anda menjadi pilihan untuk di-download. Jadi, bagaimana Anda memilih kata kunci ? Cara terbaik menurut Aron Brand untuk menadapatkan ide-ide kata kunci adalah dengan melihat foto-foto serupa yang telah diupload sebelumnya oleh pengguna lain.  Anda juga dapat menggunakan thesaurus untuk mencari sinonim. Seperti contoh di bawah ini, untuk gambar dua botol anggur, Aron Brand memberikan kata kunci:
micro stock tips 01
Photo by diyphotography.net



alcohol, bar, Bordeaux, bottle, cater, celebrate, celebration, contain, cork, culinary, diagonal, dining, dinner, drunk, empty, ferment, fine, full, fun, glass, goblet, grape, isolated, juice, label, liquid, menu, pair, party, pinot, pub, restaurant, Riesling, romantic, two, vineyard, white, wine.

Anda juga dapat mengedit kata kunci pada situs Stok Foto Mikro, atau Anda dapat memasukkan kata kunci dalam foto Anda dengan menggunakan Photoshop. Dalam file pilih menu -> Info File -> kata kunci, dan tambahkan kata kunci Anda. Kata kunci yang Anda telah masukkan akan tersimpan dalam file JPEG dalam standar yang disebut IPTC. Semua server web mikro dapat membaca format ini.


Soal Pembayaran

Setelah Anda mengumpulkan sejumlah uang, Anda tetap dapat menerima pembayaran. Biasanya jumlah ini adalah antara $ 75 -100 $. Anda-pun bisa mendapatkan cek atau menggunakan paypal.


Situs Rekomendasi

Ada banyak situs stok foto mikro, beberapa ada yang lebih baik. Karena sebagian besar kontrak tidak eksklusif, Aron Brand menyarankan menggunakan beberapa lembaga Stok Foto Mikro secara paralel. Berikut adalah beberapa situs yang direkomendasikan :

Dreamstime


Ini adalah situs yang kurang dikenal, tapi masih sangat populer bagi klien, dan mendapatkan profit besar jika terjual. Harga dasar per gambar adalah 1 $ (atau 2 $ untuk resolusi penuh) dan fotografer mendapatkan 50%. Situs ini sangat ramah, dengan memiliki opsi meng-upload FTP dan gambar yang biasanya disetujui dalam tiga hari.


Fotolia


Fotolia adalah situs yang paling bersinar di bidang fotografi stok. Mereka
biasanya membayar lebih dari 50% untuk komisi fotografer, dan
memungkinkan Anda untuk mengatur harga Anda sendiri. Mereka adalah salah satu yang tercepat untuk menyetujui foto Anda. Hal baik lainnya adalah Anda bisa mendapatkan uang . Dan mereka memungkinkan membayar melalui paypal setelah Anda menekan tanda 2 dolar.


Tommy Satria | diyphotography.net | 





















Thursday, November 15, 2012

0 Inilah 5 Cara Menjual Foto di Flickr


Saya yakin, saat ini anda sudah terbiasa dengan "kehidupan" sosial media, macam twitter, Facebook, youtube, Flickr, dan lain sebagainya. Hampir setiap detik di seluruh dunia melakukan update status, dan atau mengunggah file-file baik foto maupun film. 

Jika anda seorang fotografer, dan mungkin ingin mendapatkan penghasilan melalui berbagai "new life" tersebut di atas, maka tidak ada salahnya membaca 5 (lima) cara menghasilkan pendapatan dari membuat foto-foto stok di Flickr. 

Hanya saja Anda harus bekerja ekstra keras untuk mengubah foto-foto yang Anda upload bisa menghasilkan uang. Karena memang Flickr sendiri merupakan situs untuk foto sharing bukan sebagai situs yang khusus menjual foto. Namun, bukan berarti Anda harus berputus asa, justru dapat menjadi tantangan tersendiri.

Berikut adalah lima cara untuk melakukannya.


1. Pasar Buku elektronik (e-book
Anda dapat membuat ebook sendiri hari ini dengan sangat mudah. Orang-orang akan sangat senang men-download soal penjelasan bagaimana untuk melakukan satu hal, apakah itu  mengenai bagaimana memotret burung, membeli kamera atau meningkatkan alur kerja.

Mengatur grup. Berikan beberapa tips praktis dan membiarkan orang-orang mencoba niche Anda. Dan Anda selalu mengingatkan mereka di mana mereka dapat men-download ebook Anda jika mereka ingin menjadi ahli seperti Anda.

2. Jual Foto Anda.
Ini tidak terjadi sesekali saja bahwa pembeli akan menghubungi seorang fotografer di Flickr tentang penggunaan gambar untuk tujuan komersial. Tapi itu tidak sering terjadi dan memang foto Anda harus cukup luar biasa. Jika Anda akan menjual foto Anda di Flickr, maka Anda harus proaktif. Carilah organisasi atau bisnis yang akan membutuhkan jenis foto yang Anda jual dan mengundang mereka untuk melihat pada photostream Anda.

Anda harus hati-hati dengan menjaga harga yang relatif rendah, karena Anda harus dapat menjual beberapa gambar untuk pilihan pasar tertentu.


3. Tawarkan Microstock Freebies
Salah satu kesulitan menjual foto di Flickr adalah bahwa, ada begitu banyak gambar yang tersedia secara gratis. Akan tetapi bukan berarti tidak ada kekurangan pembeli potensial yang mem-browsing situs, banyak dari mereka siap untuk membayar uang, jika pencarian mereka soal kualitas.

Pasang beberapa foto-foto lama pada microstock di photostream Anda, dan tempatkan link pada profil Anda kepada orang lain di situs favorit Anda. Biarkan pembeli microstock menelusuri Flickr melihat apa yang Anda tawarkan dan di mana mereka bisa mengambilnya.

4. Buat Produk Dengan Mitra Flickr
Flickr sendiri cukup sederhana. Banyak kreativitas nyata yang bisa dicari dan dilakukan oleh Anda. Foto-foto Anda dapat saja dibuat atau dipindahkan pada kartu nama, t-shirt, cangkir dan buku. Lebih banyak orang membeli cangkir kopi setiap hari dari foto digital.

5. Berikan Portofolio Anda Dengan Beberapa Jangkauan Ekstra
Selalu ada sesuatu yang sedikit aneh tentang melihat foto pernikahan seseorang di Flickr. Foto menarik untuk pasangan dan keluarga mereka - dan membuat pasangan lain berpikir untuk menikah dan bertanya-tanya apa yang diharapkan.

Menempatkan foto terbaik Anda di Flickr untuk portofolio agar terlihat profesional. It can bring people into that portfolio… and that portfolio can win you jobs.

Jadi, angkat kamera Anda, dan bersiaplah terhadap "New World" di era Sosial Media.


@thomazfoto | All resources |


Sunday, November 4, 2012

0 Editorial Foto Stok/Bank Foto


Apakah Stok foto itu? Pada dasarnya, ini menggambarkan foto-foto yang diproduksi untuk kebutuhan penerbitan tertentu. Seorang fotografer stok foto membuat sebuah "taruhan" bahwa foto-foto yang dihasilkan akan diperlukan, dan dengan demikian akan menghasilkan pendapatan bagi si fotografer.

Sang Penggembala photo by Tommy Satria 

Salah satu hal terbaik dengan stok foto adalah kebebasan untuk menghasilkan gambar yang Anda inginkan. Intinya adalah bahwa tidak ada jaminan dalam hal ini dan jika Anda tidak di selaras dengan pasar, maka Anda mungkin akan berakhir dengan ribuan gambar yang tidak pernah menghasilkan satu sen.

Stok foto seperti rak-rak yang berbaris pada sebuah toko. Jika yang Anda tampilkan pada rak-rak tersebut adalah produk yang salah maka, jangan berharap adanya penjualan. 

Mitos Stok Foto

Sudah cukup banyak mitos yang beredar tentang stok foto. Mungkin Anda pernah mendengar hal-hal seperti, "Anda harus memiliki sepuluh ribu foto bahkan lebih untuk masuk ke agen", atau "Semua stok foto sperti menjual kacang", dan atau,"Hari ini Anda tidak akan dapat hidup dari bisnis Stok Foto".

Tak satu pun dari pernyataan-pernyataan ini benar. Pernah dilaporkan dalam sebuah forum Stok Foto, seorang peserta forum berhasil melakukan penjualan $500 hingga $27.000 baru-baru ini.

Mitos berkembang karena ada hubungan dengan kebutuhan rilis; rilis model dan properti. Banyak orang mengklaim bahwa sebagai fotografer dibayar untuk penggunaan gambar, rilis juga dibutuhkan. Ini tidak benar. Jika foto Anda digunakan editorial di Amerika Serikat, Anda tidak perlu sebuah rilis, selama gambar itu tidak digunakan untuk fitnah. Beberapa penerbit memerlukan rilis, tapi itu hal yang berbeda. 

Pentingnya Keterangan Foto

Keterangan foto yang akurat sangat penting jika Anda ingin masuk ke bagian editorial foto stok. Editorial foto adalah untuk menggambarkan tentang ide/konsep/topik dan/atau untuk menunjukkan hal-hal yang sulit untuk mendeskripsikan secara akurat dengan kata-kata.

Tanpa keterangan informasi yang akurat, sebuah foto akan jauh dari pemanfaatannya. Mengapa? Karena sering orang-orang tidak memiliki keahlian untuk menggambarkan kebutuhan mereka saat ini dan mereka harus dapat mengandalkan keterangan yang akurat dari fotografer. 

Guidelines

Sebuah panduan diperlukan agar mengetahui apa yang membuat foto foto stok dapat dipasarkan. Sekali lagi, ini kembali ke kebutuhan untuk menggambarkan. Aspek teknis sangat penting. Foto yang paling sering diserahkan ke penerbit adalah dalam bentuk file digital dan mereka, tentu saja, perlu untuk memenuhi kriteria dasar teknis. 

Spesifikasi teknis bervariasi, salah satunya adalah koreksi warna. Pada dasarnya, semakin sedikit Anda main-main dengan foto dalam postingan, semakin baik. 

Penerbit memiliki spesifikasi dan seringkali mereka menawarkan panduan untuk mengirimkan gambar pada Anda. Ikuti panduan ini. Jika penerbit meminta pengiriman menggunakan jpg. maka jangan mengirim file dengan tiff. Jika mereka meminta info caption akan dimasukkan ke bidang deskripsi, maka lakukanlah. Pada dasarnya semua bermuara pada petunjuk yang sudah ada. Tidak peduli apa yang Anda pikirkan. Ini benar-benar sangat sederhana. 


Agency atau berdiri sendiri 

Mari kita asumsikan Anda secara teknis telah kompeten untuk menggunakan kamera Anda dan Mari kita asumsikan Anda dapat membaca dan bersedia untuk mengikuti petunjuk dari penerbit. Jadi kemudian, apakah Anda sudah berpikir untuk menawarkan gambar/foto Anda untuk digunakan sebagai foto stok ? Sebenarnya ada dua pilihan utama untuk bermain dalam stok foto ini. Pertama, Anda menjual/lisensi langsung ke penerbit dan/atau kedua, bergabung dengan Agency

Kedua pilihan ini memang memiliki kelemahan dan kekuatan. Jadi, mari kita bahas keduanya.

Menjual/lisensi langsung ke penerbit.

Kekuatan

  1. Anda dapat menyimpan 100% dari harga yang ditawarkan atau fee lisensi tersebut.
  2. Dari waktu ke waktu Anda akan mengembangkan hubungan bisnis dengan penerbit yang memungkinkan Anda untuk menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan spesifik mereka.
  3. Dari waktu ke waktu Anda cenderung meminta daftar dari penerbit tentang jenis gambar yang Anda buat.
  4. Dari waktu ke waktu Anda cenderung menjadi vendor pilihan untuk beberapa penerbit, ini artinya mereka akan memilih Anda pertama kali jika membutuhkan gambar.
Kelemahan
  1. Anda perlu melakukan pemasaran sendirian.
  2. Anda perlu lakukan sendiri negosiasi dengan penerbit seperti masalah biaya dan lain-lain.
  3. Anda perlu mendirikan sebuah situs web di mana penerbit dapat menemukan gambar Anda (dan mungkin akan men-download versi resolusi tinggi).
  4. Anda perlu untuk mendirikan sebuah sistem untuk melacak penggunaan gambar Anda dan setelah penggunaan. Hal ini cukup penting karena ketika Anda bekerja sama dengan penerbit buku di mana gambar yang sama sangat sering digunakan lebih dari beberapa edisi.
Pilihan kedua adalah bergabung dengan Agency

Kekuatan
  1. Agency akan mengurus semua pemasaran dan penjualan hingga lisensi.
  2. Gambar Anda akan mencapai jumlah yang jauh lebih besar pada klien potensial dibandingkan jika melakukan hal itu sendiri.
  3. Anda hanya berkonsentrasi pada pengambilan gambar, membangun arsip foto daripada mengurus pemasaran.
  4. Agency memiliki koneksi untuk mengambil gambar yang sulit Anda dapat jika menjadi fotografer individu.
Kelemahan
  1. Agency akan mengambil potongan penjualan, biasanya 50 % dan sisanya Anda.
  2. Anda memiliki sedikit kontrol atas bagaimana gambar yang digunakan.
  3. Tergantung pada Agency untuk mengolah hubungan dengan penerbit dan Anda tidak ada koneksi secara langsung.
  4. Agen-agen sangat sedikit memberi bimbingan pada gambar Anda, soal apa yang diperlukan. Ketika Anda bekerja secara langsung dengan penerbit Anda akan mendapatkan umpan balik dari penerbit mengenai apa yang mereka butuhkan, apa yang menjadi kesulitan, dll.
Hal tersebut di atas diserahkan semuanya pada Anda untuk memilih.

Jika Anda berniat untuk bergabung dengan Agency silahkan lihat pada halaman website ini. Sedangkan jika anda ingin mencari penerbit untuk penggunaan jenis gambar anda, maka di jaman digitalisasi ini internet dan perpustakaan menjadi pilihan utama.

Istilah dalam Stok Fotografi

Licensing types – There are two main licensing types. Royalty Free (RF) and Rights Managed (RM).

RF – typically – mean that the client pay you once for the photo but get to use it for eternity for whatever they want (aside from re-selling it typically) without you getting any further payment.

RM – means that you license for each usage individually and get paid for each usage individually. Typically RF sell at a higher initial price, say $350 for a high-res file. My own personal preference is RM and on average my images license for $200/usage.

Micro agencies – Agencies like iStock Shutterstock, Dreamstimes etc that license images very cheaply and rely on high sales volumes rather than high sales values. 

Tearsheet – Pretty much what it sounds like, a sheet torn out of a magazine, book etc. Typically this is used to show others that your images have been published, but also as a memento for yourself. Don’t ask the publisher for a tearsheet. If you need one, buy a copy of the book/magazine etc.

Comp copy – Complimentary copy of magazine, book etc where your images are published. Again, don’t ask the publisher for one, just buy one. Publishers typically frown upon photographers that are “high maintenance” and part of this is to ask for comp copies, tearsheets, call constantly, etc. Look at it like when you have just purchased a new car. Would you want the car dealership to call you one week later to try to sell you another car?

One-time usage – berarti penerbit diperbolehkan untuk menggunakan gambar Anda sekali, untuk penggunaan tertentu.

Print-run – berapa banyak salinan dari buku, majalah dll yang akan dicetak.

Chapter Opener – ketika gambar digunakan sebagai pembuka bab. Ini biasanya bernilai 25% lebih dibandingkan dengan apa yang akan membuat gambar untuk penggunaan sama. Jika gambar Anda dalam sebuah buku tertentu akan berlisensi untuk $200, gambar yang sama yang digunakan sebagai sebuah bab pembuka akan membawa pada harga $250.

Inside usage – gambar digunakan pada bagian dari sebuah buku atau majalah, sebagai lawan untuk di sampul.

Stok fotografi mungkin tampat terlihat rumit, terutama mempertimbangkan banyak informasi yang terkadang salah dan tidak jelas. Berhati-hatilah dalam mempersiapkan gambar Anda dan pastikan Anda menambahkan keterangan dalam foto dan informasi hak cipta yang dimasukkan ke dalam file digital. Jika Anda berpikir bahwa dalam industri stok fotografi Anda akan cepat mendapatkan dollar, Anda salah. Ini adalah persoalan waktu dan permainan angka. Semakin banyak gambar Anda miliki di luar sana, semakin banyak gambar yang bisa dipasarkan. Dibutuhkan waktu dan kesabaran.



@thomazfoto | photo.net | 




0 Apa itu Stok Foto/Bank Foto ?


Stok fotografi adalah kumpulan foto yang tergabung dalam satu bagian. Artinya, seorang fotografer dapat memotret berbagai macam objek seperti manusia, situasi dan menjualnya setelah kegiatan memotret itu selesai. Mereka bukanlah seorang fotografer dengan spesifikasi khusus untuk penugasan, jadi dia memotret atas dasar kesukaannya terhadap subjek.

Stok foto biasanya digunakan untuk kepentingan periklanan, pembuatan brosur, majalah, dan website, karena masih banyak hal lain dimana stok foto untuk digunakan.
Stok foto memiliki lisensi dengan beberapa cara yang berbeda. Yang paling populer digunakan adalah royalty dan hak atas pengelolaan foto.

Hak atas pengelolaan foto adalah penggunaan stok foto dengan lisensi yang spesifik, terbatas oleh waktu dan tujuan. Misalnya jika pengiklan membutuhkan stok foto untuk kampanye satu iklan tertentu, mereka bisa meminta lisensi foto untuk penggunaan iklan tertentu tersebut. Dan mereka terbatas untuk menggunakan foto hanya untuk kampanye tersebut. 

Jika mereka ingin menggunakan foto yang sama lagi, mereka harus membayar biaya lagi. Dan biaya kemungkinan berbeda, jika kampanye penggunaan dan ukurannya berbeda. Biaya berulang-ulang ini disebut royalti, dan dengan hak pengelolaan stok foto ini mereka dapat menjadi cukup besar dan kuat. Mulai dari ratusan hingga ribuan dolar untuk penggunaan yang terbatas pada satu foto saja, bayangkan jika itu banyak foto.

Ada kemungkinan Anda membayar biaya lisensi sekali saja untuk penggunaan stok foto, kemudian Anda gunakan beberapa kali yang disebut royalti. Hanya saja biasanya ada keterbatasan pada bentuk dari stok foto, namun pembatasan tersebut tidaklah sesempit seperti Rights Managed atau Hak atas Pengelolaan. Seorang desainer atau pengiklan dapat pula mempunyai lisensi atas satu foto misalnya, dan menggunakannya untuk ratusan kali kampanye iklan yang berbeda, tanpa menimbulkan biaya tambahan. Dengan kata lain, tidak ada lagi royalti yang harus dibayar.

Salah satu bentuk yang paling populer untuk bisnis berbasis web dan skala kecil fotografi, adalah royalti free stok foto mikro. Ini adalah variasi model pada royalti bebas, maka dikatakan mikro stok foto, karena desainer dan atau pengiklan hanya membayar satu atau dua kali per-lisensi gambar.
Jenis stok foto saat ini telah menjadi populer dengan pemilik situs web karena itu adalah sebuah cara yang sangat murah untuk mendapatkan sebuah kualitas foto untuk digunakan pada situs web mereka. 

Kualitas stok foto dengan lisensi sedikitnya sekitar $1 dalam sebuah web untuk ukuran yang lebih kecil. Dan harga akan naik sekitar $3 atau $5 untuk penggunaan dengan kualitas ukuran besar.

Namun perlu diingat bahwa walaupun foto tersebut bebas royalti, namun tidak secara otomatis ''public domain'' atau "free copyright", dan setiap situs stok fotografi mikro pasti  memiliki pembatasan penggunaan tertentu pada lisensi foto Anda.

@thomazfoto | fotoprenuer

0 21 Macam Pose Pemotretan (Subyek Wanita)

Pernah kehabisan ide dalam pemotretan, atau terjebak dalam kreatifitas yang itu-itu saja. Sebenarnya ada cara yang lebih mudah, yakni dengan menggambar atau membuat sketsa-nya terlebih dahulu pada kertas. Banyak fotografer profesional sering menggunakan teknik seperti ini untuk pemotretan. Teman saya, seorang fotografer profesional yang kerap memotret "portrait" senang sekali melakukan hal ini.  Dan tidak ragu untuk mendiskusikan dengan subyek pemotretan soal sketsa-sketsa tersebut. Ini biasanya sangat produktif dan membuat Anda menjadi percaya diri dalam memotret. 


1. Potret dengan pose sederhana. Lebih menampilkan model pada bahu-nya. Perhatikan bagaiamana potret tersebut terlihat menarik dan tidak biasa, jika di foto hanya dari sudut yang berbeda. 

posing-photographing-female-models01.png



2. Dalam Fotografi Portrait, tangan biasanya tidak terlihat atau setidak-tidaknya tidaklah terlalu dominan. Namun, Anda mungkin dapat meminta model untuk bermain-main dengan tangannya, dengan mencoba berbagai posisi yang berbeda di seluruh wajah atau kepala. Perlu diingat, tangan hanyalah menunjukkan sisi lain selain foto itu hanya datar-datar saja.

posing-photographing-female-models02.png


3. Anda pastilah sudah akrab dengan aturan komposisi seperti aturan pertiga. Dalam cara yang sama, efek dapat dibuat diagonal. Jadi, Anda tidak perlu selalu memegang kamera secara statis. Jangan takut dengan angle miring, karena mungkin Anda dapat beberapa perspektif menarik dan tidak biasa. 

posing-photographing-female-models03.png

4. Pose dengan duduk yang indah, seperti lutut saling tersentuh dan foto dengan angle sedikit ke atas.

posing-photographing-female-models04.png

5. Model berpose tiduran di tanah atau rumput, lalu ambil gambar dengan posisi Anda hampir menyentuh permukaan tanah.

posing-photographing-female-models05.png

6. Hanya variasi untuk berpose dengan model tergeletak di tanah. Kedua tangan di taruh di tanah seperti posisi saat Anda beristirahat. Hal ini sangat baik jika pemotretan dilakukan di luar ruang, seperti pada hamparan rumput, atau di padang bunga liar, misalnya.

posing-photographing-female-models06.png


7. Pose dasar yang mudah, namun tidak biasa. Posisi fotografer memotret dari sudut bawah hingga mencapai permukaan tanah. Kemudian cobalah untuk bergerak secara bertahap di sekitar model sambil memotret. Mintalah pada model untuk mengubah posisi kepala dan tangannya.

posing-photographing-female-models07.png

8. Cara lain yang termudah namun tetap terlihat cantik berpose untuk semua jenis tubuh. Adalah mencoba posisi kaki dan tangan berbeda-beda. Ingatlah saja untuk selalu fokus pada mata model Anda.

posing-photographing-female-models08.png

9. Adapula bereksperimen dengan pengaturan permukaan yang berbeda-beda. Model, misalnya, dapat berbaring di tempat tidur, di tanah, di rumput, atau di tanah berpasir. Usahakan memotret dengan angle sangat rendah dan fokus pada mata.

posing-photographing-female-models09.png
10. Model duduk di tanah dengan gaya yang berbeda.

posing-photographing-female-models10.png

11. Pemotretan cara lain yang tampak sederhana dan berpose ramah adalah sang model duduk di tanah, dengan mencoba berbagai arah dan sudut pemotretan.

posing-photographing-female-models11.png
12. Cara yang indah untuk menunjukkan keindahan tubuh model adalah mencoba siluet saat pengambilan gambar dengan latar belakang cerah.

posing-photographing-female-models12.png

13. Ada banyak variasi yang mungkin bisa dilakukan oleh model Anda. Coba tanyakan pada model untuk memutar tubuhnya, bereksperimen dengan posisi tangan dan mencoba untuk bergantian memegang kepala yang berbeda.

posing-photographing-female-models13.png



14. Bisa juga mencoba, model berdiri agak menyamping dan tangan ditaruh di saku belakang.

posing-photographing-female-models14.png

15. Miring sedikit ke depan bisa pula menjadi gerakan yang sangat menarik. Ini adalah cara halus untuk menekankan bentuk tubuh bagian atas model.

posing-photographing-female-models15.png

16. Sebuah pose sensual, dengan memegang tangan di atas kepala, kurva tubuh ditekankan.

posing-photographing-female-models16.png

17. Variasi tak terbatas yang mungkin berpose pada ketinggian penuh. Pose ini hanyalah sebagai titik awal. Tanyakanlah pada model untuk sedikit mengubah tubuhnya, mengubah posisi tangan, kepala, dan perubahan arah mata, dan lainnya.

posing-photographing-female-models17.png

18. Sebuah pose santai dengan model berdiri tegak dan punggung menempel pada dinding. Ingat bahwa model dapat menggunakan dinding tidak hanya untuk mendukung punggungnya, tetapi juga untuk meletakkan tangannya, atau kakinya. 

posing-photographing-female-models18.png

19. Perhatikan bahwa pengaturan tinggi sangat menuntut dan bekerja dengan baik hanya dengan ramping untuk tipe tubuh atletis. Pedoman berpose sederhana: Tubuh harus melengkung dalam bentuk S, tangan harus rileks, sementara berat badan menemukan dukungan hanya pada satu kaki.

posing-photographing-female-models19.png

20. Sebuah pose indah untuk model atletis. Banyak kemungkinan variasi dapat dilakukan. Dalam rangka untuk mencari posisi tubuh paling baik, katakan pada model untuk perlahan-lahan menggerakan tangan dan memutar tubuhnya terus-menerus. Bila Anda melihat varian baik, tanyakan model Anda untuk diam dan mengambil beberapa gambar. Ulangi untuk satu set penuh.

posing-photographing-female-models20.png

21. Sebuah pose romantis dan lembut. Gunakan kain atau apa pun bahkan tirai. Perhatikan bahwa model tidaklah harus menanggalkan pakaiannya. Kadang-kadang sedikit bahu yang terbuka bisa terlihat baik. 

posing-photographing-female-models21.png

Oke, setidak-tidaknya Anda tidak mati gaya karena ada beberapa pose yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin negosiasikan dengan model dalam sebuah skenario sederhana, karena semua pose di atas hanyalah titik awal saja. Setiap pose memiliki variasi masing-masing, karena daya kreatifitas fotografer dan penyesuaian pose sangatlah dituntut dalam hal ini. Ingat, jangan lupa untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda, dan usahakan model ikut aktif dalam memainkan tangan, kaki, badan, bahkan mata-nya.


| berbagai sumber |

Friday, November 2, 2012

0 Photo Essay

Each subject, large or small, private or public, has the potential to be a photo essay

Photo essay in fact rely on a simple truth. Telling a story through pictures / photographs to inspire and move rather than just using words. An essay photograph often makes emotion instantly-because an essay photograph done by the photographers personally so that made ​​possible the involvement of emotional personal.
tommy satria photo 
Historical photographs and photo essays are almost as old as the practice of photography itself. Photographers will be aware that a photograph can create an emotional response. Many photographers use this power to create a photo essay of social and political, often centered on injustice or suffering. Public response to the social a photo essay on the picture often lead to positive social change.

Many makers are very active photo essay telling something to change public opinion. Lewis Hine for example, the photo essay describing the treatment of child labor in early 20th-century America. Several years later, Walker Evans took a photo essay from Alabama who preach about the great depression.


Sometimes the photographer to take risks to create a photo essay. For example, Lewis Hine who volunteered as a building inspector to gain access to child labor in factories.

In 1960, W. Eugene Smith created a photo essay about the deformities caused by pollution in the village of Minamata Japan. Pollution from a local chemical plant is a matter of local fish poisoning. Smith, like many photojournalists, risking his life to take his photo essay. In fact, Smith was beaten by workers at a chemical plant, causing injuries that led to death in the end.

However, not every photo essay should tell a story that is driven by social consciousness. Photo essay can handle almost any subject or event, no matter how big the dramatic possibilities of his events. A good photo essay that can stand the test of time, because they document the human condition. A wedding photo essay (or less positive events such as war) stand the test of time for future viewers to see how the photo essay remains relevant in their own time.
Photo essay just need to be honest when talking about factual events

Yet a series of images that make up a photo essay can be taken within one day, but sometimes a photographer can spend more time with his subjects. When talking about a particular environment, for example, photographers can get back into the environment for months or even years. Photographers have a special understanding of their photo essay on the subject because they are the subject for so long. Or the subject has been seen for a long time, then the consequences photographer will know where and when most likely to capture the best images as a photo essay.


Photographic essay can tell stories in different ways using different techniques. Sometimes a caption describing the image in a photo essay or a long article accompanying the picture. There are no words needed for a photo essay. Several photo essays follow a chronological order, showing the progress of a person or event through time. Photographic essay that others do not have a command set and, conversely, is a compilation of various images tell a story. A photo essay may appear in a news magazine, will be published as a book, will be exhibited in an art gallery or a part of the family album.

A photo essay could be about marriage, possibly including photos from the planning stage until the big day. Another photo essay that traces the lives of pets may be from birth to death, or a series of black and white photographs (portraits) taken from the same person. Each subject, large or small, private or public, has the potential to be a photo essay.

Accuracy is critical when using a photo essay in a newspaper page or to highlight social issues. In such cases, the photographer's reputation depends on the integrity and the truth is a photo essay. Personal photo essay need not be so completely to life. Another aspect to remember is that the photo essay that does not have to tell a true story. For example, glamour photography can make a photo essay fiction, highlighting the rise and fall of an imaginary star. Photo essay just need to be honest when talking about factual events.

| thomazphoto | all resources | 


 

Blog Fotografi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates