Saturday, August 24, 2013

0 Menonton sambil Memotret Idola

Menonton pertunjukkan musik sang idola, seperti konser Metallica malam ini, kini telah menjadi keharusan bagi para penggemarnya. Dipicu maraknya smartphone dan demam mengunggah foto ke jejaring sosial.

-------------------


MEMOTRET konser musik adalah salah satu bidang paling menantang dalam fotografi. Sebab, dalam kategori ini kita tidak mempunyai kontrol hampir ke semua parameter dalam gambar. Kita juga tidak memiliki kontrol atas pencahayaan, yang terus-menerus berubah. Dan pastinya kita tidak memiliki akses ke setiap sudut-sudut pengambilan gambar.

Hampir setahun ini, perhelatan panggung musik di negara kita semakin banyak. Band-band dan penyanyi luar negeripun bergantian membius para pecinta musik tanah air. Sebut saja dewa gitar, Steve Vai, dan kelompok Pet Shop Boys, yang beberapa waktu lalu menggelar konser di Jakarta.
Metallica.com
Ya, memotret sang idola akhirnya menjadi sebuah keharusan. Selain untuk dokumentasi, hal itu berkaitan dengan demam yang melanda dunia belakangan ini: mengunggah foto berbagai aktifitas ke jejaring sosial.

Tapi perlu diingat, tidak semua pertunjukkan panggung terutama musik, membolehkan mengambil gambar idola kamu sepanjang pertunjukkan. Penyanyi Beyonce pada pertunjukkan di Atlanta, Amerika Serikat, pada April 2013 sempat secara santun berbicara,”Turunkan kamera kamu ke bawah”. Beyonce hanya mengingatkan penonton untuk bernyanyi ketimbang sibuk dengan ponsel pintar untuk kepentingan unggahan foto ke Instagram misalnya.

Beyonce “bergabung” dengan musisi lainnya yang melarang penggunaan alat pengambil gambar termasuk ponsel pintar. Grup musik indie pop She & Him termasuk salah satu yang terakhir berbicara ke publik, dimana sebelumnya Yeah Yeah Yeahs dan The Savages, yang mengijinkan penggunaan smartphone justru di luar konser mereka.

Terlepas dari pro-kontra, kamera DSLR selalu menjadi pilihan utama karena kondisi pencahayaan di atas panggung pertunjukkan yang cenderung redup, sehingga penggunaan ISO tinggi sangat dibutuhkan. Tapi, jangan berkecil hati jika Anda hanya punya kamera saku, tablet, atau smartphone (ponsel pintar), asal mempunyai resolusi tinggi atau maksimal dalam fitur-fiturnya.

Karena itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memotret aksi panggung band atawa penyanyi favorit Anda, bahkan di barisan belakang sekalipun. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu Anda bereksperimen memotret sebuah konser:

1.  Matikan flash. Saat pencahayaan di panggung meredup, flash otomatis akan menyala saat Anda memotret. Kebanyakan fitur pemotretan akan melakukan hal tersebut karena fitur otomatis dalam posisi menyala. Ada baiknya dimatikan saja, selain mengganggu penonton sebelah Anda, pencahayaan lampu spot di panggung sangat mendukung mendapatkan foto pertunjukkan yang baik.

2.  Memotret ketika lampu pangung terang. Perlu diingat bahwa dalam setiap pertunjukkan musik, permainan cahaya lampu di panggung berganti-ganti. Jika Anda sudah cukup mahir dengan peralatan memotret, cahaya lampu yang berbeda-beda justru akan menghasilkan foto bagus. Tapi bila sebaliknya, maka Anda bersabar menunggu saat cahaya terang secara menyeluruh di atas panggung. Catatan: tip ini tergantung pada warna cahaya utama di panggung. Tapi kebanyakan fotografer panggung, berjuang untuk memotret justru di saat banyak lampu berganti-ganti.

3.  Stabilkan posisi saat memotret. Aksi penonton terutama mereka yang di depan panggung, selalu dinamis, walaupun gerakan dinamis para penonton juga hal yang menarik untuk difoto. Penggunaan tripod jelas tidak dimungkinkan, ini berarti Anda harus menemukan sandaran untuk menstabilkan posisi Anda.

4.  Kegilaan penonton. Jangan lupa, kegilaan penonton yang bergoyang dalam kerumunan orang juga merupakan foto yang bagus. Carilah posisi lebih tinggi di atas mereka, tapi jika Anda justru ada di tengah-tengah kerumunan ada baiknya bersabar.

5.  Bermain-main dengan pengaturan. Anda tidak mungkin akan menghabiskan seluruh konser dengan menu pemotretan untuk menemukan pengaturan yang tepat. Anda juga perlu sedikit bereksperimen dalam memotret. Ada 4 (empat) hal yang utama jika ingin bereksperimen: ISO – untuk memotret konser sebaiknya gunakan ISO tinggi di atas 400. Kecepatan rana/shutter speed – tidak ada kecepatan rana tunggal yang pas untuk dipilih, tapi bermain-main dengan beberapa kecepatan rana lambat Anda akan menemukan cara menstabilkan kamera. Selain itu Anda dapat menciptakan efek goyang pada penonton. Bukaan/Diafragma - semakin besar, semakin banyak cahaya yang masuk, ini baik dalam situasi cahaya rendah.

6.  Foto-foto ekspresi wajah di atas pangung pertunjukkan cukup menarik, penonton pun sering berekspresi berlebihan terhadap idola nya, cobalah mengambil dengan candid ekspresi mereka. Bermain-mainlah dengan zooming/pembesaran, tapi perlu diingat dalam melakukan zooming kita perlu berhati-hati. Semakin memperbesar gambar dengan zoom, semakin besar pula kemungkinan kamera goyang yang dapat mempengaruhi gambar Anda.

7.  Ekspresikan kehadiran kamu, simpan segala peralatan, mungkin setelah Anda unggah beberapa foto ke jejaring sosial.

Catatan : Edisi lengkap Metallica di Koran TEMPO edisi 25 Agustus 2013

TOMMY SATRIA



0 comments:

Post a Comment

thank you so much..

 

Blog Fotografi Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates